Looking For Anything Specific?

ads header

Ribuan Buruh Demo Tolak Tapera di Depan Kantor DPRD Kabupaten Tangerang

Anggota DPRD Kota Tangerang menerima perwakilan Buruh dan sepakat untuk menolak TAPERA dengan membuat rekomendasi secepatnya ke Pusat. 


Buruh Tanggerang, Ribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu menggelar unjukrasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis (20/6/2024). 


Mereka menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digadang-gadang pemerintah.


Dalam demonstrasi itu, tampak dua anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, yakni Yahya Ansori dan Nasrullah, turut memberikan orasi di atas mobil komando pengunjukrasa. 

Dalam orasinya, kedua anggota DPRD Kabupaten Tangerang itu menyatakan ikut menolak program Tapera.


Aliansi Buruh Banten Bersatu ini sendiri berasal dari gabungan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang. Koordinator aksi demo dari atas mobil komando mengatakan, buruh Tangerang menolak adanya program Tapera. Buruh menilai, Tapera itu adalah progam yang sangat memberatkan buruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang.


“Dengan dipotongnya gaji buruh melalui pajak, PPH 21 ditambah lagi adanya BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan,BPJS Pensiun ini mau ditambah program Tapera yang akan memotong gaji sebesar 2,5 persen ini, sungguh memberatkan buruh,” lantangnya dari mobil komando.


Lebih lanjut, ia mengatakan, selain para buruh yang menolak Tapera,  para pengusaha juga ikut menjerit dan menolak program itu.


“Kami miris, rakyat dan buruh sudah menjerit semoga pada 20 Juni aksi yang dilakukan serentak ini supaya Tapera ini digagalkan,” kata Lanjutnya.


Buruh mengancam, jika aksi yang telah dilakukan ini tidak membuahkan hasil, pihaknya bersama sejuta buruh akan melaksanakan demo besar-besaran pada 27 Juni mendatang.


“Kita akan demo besar-besaran tanggal 27 Juni nanti di Jakarta. Kita berharap program ini dibatalkan,” tandasnya.


Di tempat yang sama, dua anggota DPRD Kabupaten Tangerang menyatakan ikut menolak program Tapera. Setelah beberapa saat melakukan orasi, perwakilan buruh diminta memasuki gedung DPRD Kabupaten Tangerang untuk melakukan audiensi.


Setelah audiensi para buruh dengan anggota DPRD komisi 2 yang membidangi ketenagakerjaan mencapai kesepakatan bersama. Di mana kedua anggota DPRD Kabupaten Tangerang itu ikut menolak adanya program Tapera.


"Kami DPRD Kabupaten Tangerang mendukung AB3 dan menolak PP nomor 21 tahun 2024 atas perubahan atas PP nomor 25 tahun 2020 tentang penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera),” ucap anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Yahya Amsori di depan para buruh.


Selain itu, dirinya juga akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah pusat maupun DPR RI terhadap keinginan buruh yang menolak program Tapera itu. Para buruh ingin mencabut peraturan pemerintah (PP) nomor 21 tahun 2024 atas perubahan PP nomor 25 tahun 2020 tentang penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.


"Kami menolak hal tersebut. Dan rekomendasi ini akan kita layangkan ke DPRD Provinsi dan DPR RI dan Pemerintah Pusat secepatnya,” tandasnya.(obn)

0 comments:

Posting Komentar