Looking For Anything Specific?

ads header
  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

DPD FSP LEM SPSI JATIM TETAPKAN KEPENGURUSAN BARU



FSP LEM SPSI, Dalam rangkaian Musda telah diadakan penjaringan bakal calon ketua hal ini dilakukan karena dari kelima DPC Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto tidak ada yang mengajukan sebagai calon ketua dalam Musda kali ini.

Hasil penjaringan dari 60 Peserta Musda ada 2 (dua) nama yang muncul Ali Muchsin, S.H. dengan Perolehan suara 37 suara, dan Muadji Santoso, S.H. memperoleh 21 suara sedangkan yang abstain ada 2 suara.

Dengan perolehan suara yang melebihi 60% Ali Muchsin, S.H. ditetapkan sebagai Ketua DPD FSP LEM SPSI JATIM periode 2018-2023 dan dilantik langsung oleh Ketua Umum FSP LEM SPSI Arif Minardi menggantikan Ketua sebelumnya Wik Amin .

DPD Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jawa Timur Menggelar Musyawarah Daerah V (Musda V )  di Grand Inna Tunjungan Surabaya, Sabtu, 28 Juli 2018 yang diikuti oleh 5 (lima) DPC F SP LEM SPSI di Jawa Timur, dan juga dihadiri oleh Setiadjid Kadisnakertrans Pemprov Jatim, Achmad Fauzi Ketua DPD Konfederasi SPSI Jatim, serta Kolonel Inf Darwis efendi Asintel Kasdam V/Brawijaya.  

Berikut Komposisi Kepengurusan DPD FSP LEM SPSI Jawa Timur Periode 2018-2023:
  1. Ketua                          : Ali Muchsin, S.H
  2. Wk. Ketua I                : Muadji Santoso, S.H
  3. Wk. Ketua II              : Rusdi Hartono, S.H
  4. Wk. Ketua III             : Sudiono, S.H
  5. Wk. Ketua IV             : Wik Amin
  6. Wk. Ketua V              : Setyo Agus, S.H
  7. Wk Ketua VI              : Singgih Hadi
  8. Sekretaris                   : M. Sholeh, S.H
  9. Wk. Sekretaris I          : Imam Syaifudin, S.H
  10. Wk.  Sekretaris II       : Juwandi, S.H
  11. Wk.  Sekretaris III      : Iswantoro
  12. Wk.  Sekretaris IV      : M Hambyah
  13. Wk.  Sekretaris V        : Edi Supriyantono
  14. Bendahara                   : Osen, S.H
  15. Wk. Bendahara           : Saidah Chutmah
(ikn)

Ali Muchsin Terpilih Ketua DPD FSP LEM SPSI Jatm..


FSP LEM SPSI, DPD Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM) SPSI Jawa Timur Menggelar Musyawarah Daerah V (Musda V ) di Grand Inna Tunjungan Surabaya, Sabtu, (28 /7/ 2018).

Musda diikuti 5 DPC F SP LEM SPSI di Jawa Timur, dan juga dihadiri oleh Setiadjid Kadisnakertrans Pemprov Jatim, Achmad Fauzi Ketua DPD Konfederasi SPSI Jatim, serta Kolonel Inf Darwis efendi Asintel Kasdam V/Brawijaya.

Musda berjaan alot karena tidak satupun DPC mengusung calon. Akhirnya diadakan penjaringan bakal calon ketua saat musyda berlangsung.

Dari 5 DPC yang hadir Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto tidak ada yang mengajukan sebagai calon ketua dalam Musda kali ini.

Hasil penjaringan dari 60 Peserta Musda ada 2 nama yang muncul Ali Muchsin, S.H. dengan Perolehan suara 37 suara, dan Muadji Santoso, S.H. memperoleh 21 suara sedangkan yang abstain ada 2 suara.

Dengan perolehan suara yang melebihi 60% Ali Muchsin, S.H. ditetapkan sebagai Ketua DPD FSP LEM SPSI Jatim periode 2018-2023 dan dilantik langsung oleh Ketua Umum FSP LEM SPSI Arif Minardi menggantikan Ketua sebelumnya Wik Amin.


Berikut Komposisi Kepengurusan DPD FSP LEM SPSI Jawa Timur Periode 2018-2023:
  1. Ketua                          : Ali Muchsin, S.H
  2. Wk. Ketua I                : Muadji Santoso, S.H
  3. Wk. Ketua II              : Rusdi Hartono, S.H
  4. Wk. Ketua III             : Sudiono, S.H
  5. Wk. Ketua IV             : Wik Amin
  6. Wk. Ketua V              : Setyo Agus, S.H
  7. Wk Ketua VI              : Singgih Hadi
  8. Sekretaris                   : M. Sholeh, S.H
  9. Wk. Sekretaris I          : Imam Syaifudin, S.H
  10. Wk.  Sekretaris II       : Juwandi, S.H
  11. Wk.  Sekretaris III      : Iswantoro
  12. Wk.  Sekretaris IV      : M Hambyah
  13. Wk.  Sekretaris V        : Edi Supriyantono
  14. Bendahara                   : Osen, S.H
  15. Wk. Bendahara           : Saidah Chutmah

Dikutip :  http://jatim.co/2018/07/29/ali-muchsin-ketua-baru-dpd-fsp-lem-spsi-jatim/

Sosialisasi Musnas Jawa Timur

Rapat Konsolidasi DPP FSP LEM SPSI se Jawa Timur, Kamis 26/07/18

FSP LEM SPSI, DPP FSP LEM SPSI menggelar Rapat Konsolidasi Organisasi dengan seluruh Pengurus PUK FSP LEM SPSI se-Jawa Timur, bertempat di Grand Inna Tunjungan Surabaya. Kamis, 26/07/18

Konsolidasi tersebut dihadiri  Ketua Umum FSP LEM SPSI Arif Minardi,  DPD, DPC Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto serta 86 PUK yang mewakili 52.000 anggotanya.

Tema agenda tersebut sesuai dengan Banner "Sosialisasi Hasil Munas VI".

Konsolifasi tersebut mendapat respon dari peserta yang hadir sangat positif dan menyambut baik dengan harapan DPP bisa lebih Tegas agar AD/ART bisa berjalan dengan Maksimal dalam pelaksanaan COS dan Verifikasi Anggota.

Kemudian tidak ada target kapan pastinya COS bisa terlaksana secara serempak, namun diharap bisa segera terealisasi untuk menertibkan admistrasi. (ikn)

Pasang Surut Gerakan Buruh dan Muatan Politik


FSP LEM SPSI, Gerakan buruh di Indonesia telah mengarungi perjalanan panjang dari masa kolonial hingga saat ini. Kondisi politik tiap rezim mempengaruhinya dengan signifikan. Kini, gerakan tersebut disebut rentan disusupi muatan politik yang tak relevan dengan isu perburuhan.

Dikutip dari buku Perkotaan, Masalah Sosial, & Perburuhan di Jawa Masa Kolonial, Jakarta: Komunitas Bambu (2013) yang disusun John Ingleson, gerakan protes di zaman kolonial dilakukan kaum petani untuk menuntut perbaikan kesejahteraan memberikan inspirasi kepada kaum buruh untuk menggalang kekuatan secara bersama-sama. Gerakan buruh pun dicetuskan oleh para pekerja perusahaan kereta api dengan tuntutan perbaikan kondisi kerja.

Serikat buruh pertama pun terbentuk di Jawa dalam perusahaan kereta api pada 1905. Namun, serikat buruh ini berada di bawah kendali Eropa dan hanya merekrut sebagian kecil buruh pribumi.

Serikat ini menjadi kelompok penting setelah ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berbagai peraturan pun dilahirkan untuk buruh, mulai dari undang-undang (UU) yang mengatur tentang kecelakaan kerja, perlindungan, perjanjian perburuhan antara serikat buruh dan majikan, hingga penyelesaian perselisihan perburuhan.

Di era Orde Lama, posisi pemimpin buruh Indonesia pun mulai diperhitungkan di kancah internasional lantaran menjadi tokoh utama yang melahirkan wadah serikat buruh internasional. Beberapa contoh peran serikat buruh di Indonesia itu adalah Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dan Gabungan Serikat Buruh Islam (Gasbiindo) yang ikut mendirikan Konfederasi Buruh Independen Dunia (ICFTU), sementara Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) ikut mendirikan Federasi Serikat Buruh Dunia (WFTU).

Namun, gerakan buruh meredup ketika memasuki era Orde Baru. Di bawah kepemimpinan Soeharto, Pemerintah melumpuhkan gerakan buruh. Bentuknya, tuduhan percobaan kudeta yang diklaim dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) lewat Gerakan 30 September (G30S). Klaim ini pun memberi jalan buat militer mengambil alih kekuasaan dengan menghancurkan berbagai organisasi pendukung PKI, termasuk serikat buruh.

Perubahan kembali terjadi setelah memasuki era Reformasi. Bacharudin Jusuf Habibie yang menggantikan Suharto sebagai Presiden Indonesia meratifikasi Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) Nomor 87 yang menjamin hak untuk berserikat. Konvensi ini melengkapi Konvensi Nomor 98 tentang perundingan kolektif yang sudah diratifikasi sejak 1950-an.

Kelompok buruh kembali memperoleh kebebasannya di era Reformasi, setelah Habibie mengesahkan UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja. Bahkan, Hadi menyampaikan, regulasi tersebut telah mempermudah buruh untuk membentuk serikat atau organisasi lantaran syarat yang diberikan cenderung mudah untuk dipenuhi.

"[Di era Reformasi] kebebasan itu diperoleh kembali, terbukti dengan tanpa dibatasi pendirian serikat pekerja. Bahkan sangat mudah, ada 10 orang dan anggaran dasar sudah cukup untuk mendirikan serikat buruh," ujar dia.

Terkait dengan gerakan buruh dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah hal-hal yang bersifat makro telah berhasil disuarakan dan mendorong pemerintah untuk menerbitkan kebijakan. Salah satunya, terkait dengan asuransi atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Terakhir adalah adanya BPJS, adanya advokasi dari serikat buruh tentang keharusan adanya BPJS. Ternyata itu manfaatnya bukan hanya untuk buruh, tapi untuk seluruh masyarakat.

Berangkat dari itu, gerakan buruh yang rencanya terselenggara dalam menyambut Hari Buruh Internasional (May Day), menyuarakan isu-isu aktual yang lebih sesuai dengan substansi. Salah satunya, polemik terkait Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA). 

Selain itu, isu lain yang juga dapat disuarakan ialah tentang upah minimum yang masih dihitung berdasarkan survei dan sistem kerja kontrak (outsourcing).

Aktualnya adalah buruh asing yang kelihatannya diperlonggar oleh negara. Kemudian masih soal pengupahan, karena sejak 2015, penentuan upah minimum itu bukan berdasarkan survei tapi berdasarkan rumus. Terus ada kebijakan buruh kontrak dan outsourcing itu masih tetap aktual.(usm)

Dikutip : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180430115323-20-294632/pasang-surut-gerakan-buruh-dan-muatan-politik-tak-relevan

Ajak Buruh Jadi Caleg

Gambar di ambil dari nasional.sindonews.com

FSP LEM SPSI. Politikus PDI-P, Ribka Tjiptaning, mengajak kaum buruh untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2019 mendatang.

Tjipta menilai hal ini perlu dilakukan agar perjuangan dan misi kaum buruh dapat terwujud melalui parlemen.

"Saya malah mendorong ya. Maju lah jadi caleg. Dari partai apapun tidak apa-apa. Lihat di parlemen seperti apa," ujar Ribka .
Anggota Komisi IX DPR RI ini menilai selama ini perjuangan buruh kerap tidak tersalurkan, karena anggota parlemen dipenuhi oleh pengusaha.

Sementara minim sekali anggota DPR yang berasal dari kaum buruh.

"Kalau masih begini akhirnya parlemen dikuasai pengusaha. Kalau buruh punya basis massa yang banyak, jadi caleg disitu," tegas Ribka.

Dirinya mencontohkan di Kuba yang dipenuhi oleh anggota parlemen yang berasal dari golongannya.

Menurutnya hal tersebut lebih efektif, mengingat komisi di parlemen diisi oleh orang yang sesuai dengan bidangnya.

"Di Kuba itu komisi kesehatan benar-benar diisi oleh bidan, dokter. Di ketenagakerjaan benar-benar diisi buruh. Partainya menyuruh kadernya yg gak sesuai posisinya," jelas Ribka.

Meski begitu, namun Ribka juga melihat banyak kaum buruh yang maju ke parlemen, lupa untuk memperjuangkan visi misi kaumnya. 


Sumber; http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/31/politikus-pdi-p-ajak-buruh-maju-jadi-caleg-di-pemilu-2019



HALAL BIHALAL DPC FSP LEM SPSI KABUPATEN KARAWANG

FSP LEM SPSI, Bertempat dirumah makan Alam sari  jl.Raya Taruma Negara 5 KM dari Karawang barat .03 Juli 2018. DPC LEM SPSI KABUPATEN KARAWANG menyelenggarakan halal bihalal.
Halal bi halal ini juga dihadiri oleh KETUA UMUM DPP FSP LEM SPSI,Ir ARIF MINARDI,Sekjen DPP FSP LEM SPSI Ir.IDRUS MM,KETUA DPD FSP LEM SPSI Ir.M SIDARTA dan seluruh PUK FSP LEM SPSI KABUPATEN KARAWANG.

Acara hari ini dibuka sendiri oleh KETUA DPC LEM SPSI KABUPATEN KARAWANG.AGUS JAENAL SH, dengan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi dengan seluruh anggota FSP LEM SPSI KABUPATEN KARAWANG.



KHITANAN MASAL PT PAKO GROUP&TPMI


LEM SPSI, PUK SP LEM SPSI PT PAKO GROUP & TPMI mengadakan kegiatan bakti sosial Khitanan masal dengan tema "DENGAN KHITANAN MASAL KITA TINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIAH". Jumat,1 Juli 2018

Kegiatan yang didukung oleh perusahaan Pako Group, TPMI, dan Koperasi Mandiri Sejahtera Pako Group berjalan dengan lancar.

Acara ini juga dihadiri oleh Asfar Rajulan selaku perwakilan Management, Ketua DPC SPSI Karawang Agus Jaenal dan H Achmad sebagai tokoh masyarakat setempat.

Peserta yang mengikuti kegiatan khitanan masal ini adalah anak karyawan dan warga sekitar perusahaan. total peserta 50 anak, selain khitanan juga ada pemberian santunan dan bingkisan bagi anak yang dikhitan.(slh)