Bapor Lem. Sebanyak lebih dari 3.000 massa aksi FSP LEM SPSI DKI Jakarta beserta militansinya Bapor Lem, memerahkan Balai Kota DKI Jakarta (28/10/14). Massa aksi yang datang dari Jakarat Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, mereka kebanyakan menggunakan sepeda motor yang di kawal oleh Bapor Lem dari tiap-tiap wilayah, seperti halnya wilayah Timur dengan titik kumpul DPC FSP LEM Jakarta Timur dan yang wilayah Jakarta Utara dengan titik kumpul depan IBBI flay over Kelapa Gading kemudian mereka bergabung di depan ITC Cempaka Mas menuju Disnakertran DKI Jakarta dan Balai Kota.
Sampai Disnakertaran, melakukan orasi dengan tututan perbaikan pola perhitungan KHL yang memang masih di bawah kebutuhan layak di DKI Jakarta. Ketua DPD FSP LEM SPSI DKI menyatakan dalam orasinya bahwa ada item KHL sudah tidak relevan seperti Susu, tidak hanya itu item air, transport, dan sewa kamar sudah jauh dari realita yang ada.
Di Disnakertrans buruh juga meminta agar Kepada Dinas juga bisa menemui mereka, yang pada saat itu di kabarkan ada di Balai Kota, tetapi sempat buruh meminta agar kepolisian agar bisa aktif untuk memanggil Kepala Dinas tersebut.
Tidak selang beberapa lama akhirnya massa aksi buruh memutuskan untuk langsung mendatangi Balai Kota. Mereka melakukan longmatch dari Disnakertrans ke Balai Kota dengan menuntun sepeda motornya.
Sampai Balai Kota, perwakilan dari buruh diterma masuk untuk melakukan audiensi dan perbaikan item KHL dengan mendatangkan perwakilan dari Apindo, sementara massa aksi buruh di luar Balai Kota mendukung perwakilan mereka dengan melakukan orasi-orasi perjuangan KHL DKI Jakata dari wilayah dan Pimpinan Unit Kerja se-DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, Pangkornas Bapor Lem juga hadir, "Tidak mungkin DKI sebagai barometer perburuhan masa KHLnya kalah sama Tangerang, kalah sama Bekasi, pasti ada sesuatu masalah, ada yang salah!!!!' ungkapnya dalam orasi.
Sampai pukul 18:00 WIB massa aksi buruh masih mendukung perwakilannya yang melakukan negoisasi perbaikan KHL, tidak bergeming untuk pulang walaupun pihak keamanan polisi sudah memperingatkan massa bahwa Surat Ijin Aksi hanya sampai pukul 18:00 WIB. Akhirnya buruh melakukan koordinasi dengan keamanan polisi dan sepakat di perbolehkan dengan tidak menghidupkan Mobil Komando massa aksi.
Luar biasa massa aksi buruh dengan militansinya kali ini, sampai pukul 21:00 WIB perwakilan mereka menemuai massa aksi dengan sidang di akhiri dengan sepakat untuk tidak sepakat, baik Apindo maupun buruh menolak angka pemerintah. Adapun angka tambahan tiga Item KHL yaitu:
- Apindo Rp 59.000
- Pemerintah Rp 95.000
- Buruh Rp 249.000
Dan akan dilanjutkan Kamis, 30 Oktober 2014 nanti.