Perjuangan Kaum Buruh Yang Tak Bertepi
Buruh lem, Memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2020
Salam Solidaritas !
Sejarah perjuangan kaum buruh tak akan ada habisnya di negeri ini, mulai dari upah murah hingga status kerja yang tidak pasti.
Perjuangan yang tak mungkin terhenti hanya karena wabah corona melanda negeri ini, sejarah telah mencatat bagaimana para aktifis pendahulu kita melawan ketidak_adilan kepada kaum buruh yang selalu termarjinalkan.
Kapitalisme yang sekarang sudah bersatu dengan _"faham"_ perbudakan yang terus menyebar bak virus covid 19, mereka bersekutu membuat regulasi dan mengemasnya dalam bingkai yang katanya demi investasi dan lapangan kerja yang luas.
Akal _"bulus"_ pengusaha hitam yang terus ditopang pejabat penghianat bangsa, menjual harga diri hanya untuk kepentingan korporasi, menjual aset negeri dengan _"framing"_ kepentingan bangsa dan disebut pro wong cilik.
Bedebah negeri ini semakin lama semakin akut dan tak terkendali, yang kaya semakin tak terbendung yang miskin terus berjuang untuk mendapat sepiring makan. "Dahulu budak kerja paksa cukup diberi makan, hari ini kita lihat para buruh terpaksa kerja hanya untuk sepiring makan."
Ketika doa menjadi sumpah serapah kepada pemangku kebijakan yang tidak menjadikan keadilan untuk rakyatnya, yang salah dibebaskan, yang bersuara dibungkam tanpa penjelasan. Negeri ini seperti jasad yang sekarat, keinginan bangkit dari keterpurukan selalu terjegal korporasi hitam yang memonopoli ekonomi secara makro hingga mikro.
Berjuanglah kaum buruh,
Bergeraklah serikat pekerja
Bersatulah para aktifis pecinta kedaulatan, suarakan keadilan dengan lantang !, lawan tirani yang membatasi jiwa jiwa yang terkekang.
Saatnya kita bersatu lawan ketidakadilan para koloni penjajah negeri.
Tolak RUU Omnibuslaw Ciptaker, Lawan Wabah Corona Yang Mem-PHK
Hidup Buruh
Merdeka
PANGKORDA BAPOR LEM
FSP LEM SPSI
DKI JAKARTA
- A.N -
#TolakOmnibusLaw_ciptakerja
#Lawan_covid19
#BersamaSelamatkanNKRI
#Mayday2020
#FSPLEMSPSI_JKT
0 comments:
Posting Komentar