Looking For Anything Specific?

ads header

Buruh Jakarta Resah

FSP LEM SPSI, "Hidup buruh..." Sebuah slogan penyemangat dimana buruh turun kejalan, untuk melawan sebuah regulasi kebijakan yg beretorika, menggerus kesejahteraan bagi buruh.

"Kemana suara itu kawan....?"

Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM SPSI) DKI Jakarta mulai resah, pasalnya UMP DKI Jakarta yang lebih rendah dari penyangga tahun ini seperti tahun lalu, menjadi mimpi buruk untuk buruh DKI.

"Bagaimana nasib dan UMSP DKI yg blm kunjung ada keputusan?"

Tepat akhir tahun lalu begitu gencar perlawan buruh terhadap upah, namun menginjak awal tahun 2017 seolah terdiam, sedangkan puluhan bahkan ratusan ribu anggota menunggu kepastian nasib mereka.

Dari beberapa buruh anggota FSP LEM SPSI DKI Jakarta coba kami wawancarai, dari kawasan industri pulogadung, sunter dan kakara mengenai hal tersebut.

Mereka berkeluh-kesah tentang UMP & UMSP DKI diputuskan, kebanyakan mereka mulai resah terhadap gaji yang belum naik namun beberapa kebutuhan pokok sudah melambung harganya belum lagi ditambah kenaikan harga bbm, tarif listrik, dan pajak yg sudah dinaikkan pemerintah sebagai kado pait buat buruh.

"Kemana lagi kami harus mengadukan nasib kami? Kalau bukan ke perwakilan kami? "

"Kami yakin penantian ini akan berbuah manis untuk buruh DKI Jakarta, Kami tunggu instruksi Elit Pimpinan FSP LEM SPSI yang ada di DKI, kami pastikan, kami siap turun kejalan untuk menyuarakan perjuangan ini. Bukan hanya masalah perut kami tapi ada anak dan istri kami dirumah yang menunggu kelangsungan hidup."
"Hidup Buruh...!!!!"(slm)


0 comments:

Posting Komentar