Kebutuhan pokok itu terdiri dari sandang ,pangan,papan,transportasi dan biaya sekolah anak. Beberapa informasi yang PUK dapat, bahwa menanam dengan pola Hidroponik tidak perlu melakukan lahan yang tidak terlalu luas, sehingga hal ini yang menginspirasi PUK PT.TAM mempropose pelatihan secara Online ke Dinas Ketahanan Pangan,Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta.
Disiarkan secara langsung melalui Aplikasi Zoom dari Jam 13.00 sampai jam 14.45 Jumat,(16/05/2020) Kegiatan Pelatihan on line yang di ikuti oleh Pengurus Serikat Pekerja PT.TAM (PUK,KP dan Pleno) serta seorang Karyawan Teladan kurang lebih mencapai 40 orang bersama 23 Partisipan dari DKPKP ( Kepala seksi Pertanian, Kasatlak Kecamatan,Penyuluh Pertanian Lapangan dan Unsur Dinas KPKP Lainnya).
Dibuka oleh Kepala Bidang Pertanian Ibu Mujiati mengatakan, "Dengan adanya pemahaman tentang budi daya tanaman hidrophonik di harapkan karyawan bisa menerapkannya di sekitar rumah masing-masing agar efisiensi penyediaan bahan pangan mandiri tercapai selama masa Pademi COVID-19,Selain itu manfaat penyediaan bahan pangan mandiri sangat cocok dengan area lingkungan kebanyakan orang di perkotaan yang tidak memiliki lahan yang luas."
Ada beberapa Narasumber yang ahli di bidangnya yaitu:
- Apit Kurniawan(Kelompok Tani Angrek,Karang anyar,Sawah Besar,Jakarta Pusat)
- Dani Arwanto ( Gang Hijau Cemara,Tugu,Kodja,Jakarta Utara)
- Latifah ( Gang Hijau Asmat,Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan)
Mereka menerangkan tentang Dasar-dasar tanaman hidrophonik, menunjukkan langkah-langkah menanam tanaman hidrophonik dan peralatannya serta rincian biaya yang diperlukan dalam menanam hidrophonik sekaligus memperlihatkan contoh tanaman hidrophonik yang sudah siap panen.
" Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak Dinas DKPKP, Karena hanya sekitar satu pekan surat dari Serikat Pekerja TAM sudah di jawab dengan memberikan pelatihan hidrophonik
0 comments:
Posting Komentar