Masa aksi dari Gerakan Buruh Jakarta,yang memenuhi depan kantor Balai Kota |
F SP LEM SPSI, Ribuan buruh dari sejumlah serikat pekerja yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta menggeruduk Balaikota DKI Jakarta pada hari ini, Rabu (11/3).
Mereka datang untuk menyuarakan penolakan atas omnibus law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah diserahkan pemerintah ke DPR. Kaum buruh mengancam akan melumpuhkan ekonomi nasional jika DPR ikut ngotot meloloskan RUU ini.
"Persatuan adalah gerbang paling konkret menuju kesejahteraan. Kita tunjukan kepada negara ketika omnibus law tetap disahkan kita mogok masal," ungkap salah seorang orator dari atas mobil komando, Rabu (11/3).
"Dan artinya itu bisa berakibat lumpuhnya perekonomian, siap mogok masal kawan-kawan?" sambungnya yang disambut teriakan dukungan dari para buruh. Dalam tuntutannya, Gerakan Buruh Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan DPRD DKI untuk menyatakan sikap menolak RUU Ciptaker yang akan dibahas DPR RI. Selain itu, DPRD DKI juga diminta untuk menyampaikan sikap kepada Presiden Joko Widodo agar berani membatalkan RUU Ciptaker.
Bagi kaum buruh, RUU Ciptaker yang diserahkan pemerintah ke DPR pada 12 Februari lalu telah membuktikan bahwa pemerintah hanya hadir untuk membela kepentingan pemilik modal atau penguasa.(obn)
0 comments:
Posting Komentar