Deklarasi Buruh Dengan Anies-Sandi

Bang Sandi ( Calon Cawagub pasangan Anies-Sandi)
deklarasi dengan buruh di Kawasan Pulogadung
 Jakarta Timur, Kamis 12/01/17

FSP LEM SPSI, Di sela-sela makan sore bersama dengan buruh Bang Sandi Cawagub DKI Jakarta dari pasangan calon Anies-Sandi, mengutarakan mengenai perburuhan yang ada di Jakarta, beliau mempunyai program untuk memastikan buruh ke depannya lebih sejahtera, memperhatikan serta akan meningkatkan proses hubungan indrustrial yang lebih maju dan kuncinya akan memastikan juga dunia usaha lebih berkembang dan butuhnya lebih sejahtera itulah harapan Bang Sandi di rumah makan samping Bank Mandiri Kawasan Industri Pulo Gadung. Kamis, 12/01/17.

Beliaupun juga akan memastikan bukan hanya buruhnya saja yang sejahtera, biaya hidup buruh yang terjangkau, serta biaya perumahannya pun terjangkau. 

"Saya ingin buruh memiliki kemampuan meningkatkan prestasinya bukan hanya terus pada titik yang rentan tapi mereka bisa naik kelas, pada suatu saat mereka bisa meningkatkan prestasi melalui training-training sehingga kapasitas mereka bisa menjadi seorang manager, general manager bahkan bisa menjadi pemilik usaha sendiri kalau mereka bisa mengikuti melalui program OK OC". Katanya

Ketika di tanya mengenai solusi terbaik tentang demo buruh yang selalu dilakukan setiap bulan Oktober tentang UMP dan UMSP, beliau mengatakan sebagai pemimpin yang baik beliau akan selalu duduk bareng seperti saat ini bicara lebih dekat dan makan bareng serta Bang Sandi akan mengajak pemilik-pemilik perusahaan untuk duduk bersama-sama yang mana akan di mulai lebih awal yaitu pada bulan Juni yang biasanya pembahasan dilakukan pada bulan Oktober, sehingga bisa di targetkan kesepakatan selesai dalam 3 bulan. Jadi tidak perlu lagi aksi demo yang mana buruh akan capek, pemerintah propinsi pun tidak lelah serta masyarakat umum tidak terganggu oleh demo tersebut, jawabnya.

Selain itu Bang Sandi menginginkan adanya komunikasi interaktif serta pendekatan bersama, bahkan beliau merasa terhormat berada di tengah-tengah buruh bisa di ajak bicara karena kita sama-sama manusia yang mana duduk sama rendah berdiri sama tinggi. 

"Kalau tidak ada buruh emang perusahaan itu bisa berjalan produksi. Intinya saling menghargai" Tandasnya.

Kemudian terkait regulasi PP. 78/2015, menurutnya ke depan prosesnya harus diperbaiki supaya tidak ada lagi yang saling tidak percaya karena adanya tuntutan yang di janjikan tidak di tepati.(cpy)

Komentar