Looking For Anything Specific?

ads header

Massa Buruh Tumpah di MH Thamrin, Sempat Tertahan di Polda Metro Jaya

Massa Buruh dari KSPSI dan KASBI berkumpul di depan Gedung ILO, Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

F SP LEM SPSI, Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) berkumpul di depan Gedung International Labour Organization (ILO), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Mereka rencananya bergerak menuju titik aksi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Pantauan fsplemspsi.or.id, massa berpakaian merah hitam dari F SP LEM SPSI dan berpakaian biru dari KSPSI berkumpul di depan gedung ILO sejak pukul 11.40 WIB.

Mereka tiba dengan menggunakan bus dan sebagian lainnya menggunakan sepeda motor. Tersemat atribut serikat buruh. Ada pula yang datang dari kawasan Patung Kuda Monas untuk berkumpul di Gedung ILO.

Terlihat mereka membawa spanduk berukuran sedang dan ditaruh di jalan raya, spanduk itu berisi narasi penolakan terhadap UU Ciptaker. Ada pula yang membawa boneka tikus menggunakan dasi dan menenteng koper berisi gambar uang.

Sementara itu, situasi lalu lintas di Jalan MH Thamrin yang mengarah ke Jalan Sudirman terpantau ramai lancar. Akan tetapi, Jalan MH Thamrin menuju arah Medan Merdeka Barat terpantau padat lantaran massa buruh memenuhi jalan.
Massa buruh berkumpul di depan Gedung ILO, Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

Salah satu perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin, Andi Mulyadi menuturkan bahwa aksi akan dipusatkan di Jalan Thamrin hingga Jalan Sudirman.

"Aksinya bakal disatukan di sini. Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin," ujarnya di lokasi.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Koordinator Presidium Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) sekaligus Ketua Umum DPP KSPSI, Jumhur Hidayat yang mengatakan bakal memadati Jalan MH Thamrin hingga Sudirman.

"Kita penuhi (jalan), iya," ujarnya di lokasi.

Ia juga mengatakan rencana long march menuju MK terpaksa dibatalkan lantaran Jalan Medan Merdeka Barat menuju arah MK ditutup.

Massa dicegat, lalu lintas macet
Massa buruh sempat tertahan di depan Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan saat akan menuju titik aksi.

Mereka diadang oleh sejumlah anggota kepolisian yang bertugas di lokasi. Massa aksi dilarang melintas ke Simpang Susun Semanggi untuk menuju ke Patung Kuda.

Polisi juga sempat memasang papan bertuliskan 'Mohon Maaf Dilarang Melintas' dibelokkan yang mengarah ke Simpang Susun Semanggi.

Total ada dua mobil komando dan belasan bus yang membawa massa buruh. Mereka tertahan sejak pukul 12.10 WIB.

Sejumlah massa juga sempat turun dari kendaraannya untuk meminta petugas kepolisian membuka jalan bagi mereka. Sementara itu, orator yang ada di mobil komando juga ikut meminta kepolisian membuka jalan.

"Jangan diatur sama polisi, polisi juga menjegal kita," kata orator.
Imbas peristiwa ini, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi pun macet. Bahkan, kendaraan yang keluar dari Polda Metro juga tertahan.

Setelah berdialog cukup lama, polisi akhirnya mengizinkan massa buruh untuk melintas menuju ke titik aksi sekitar pukul 12.35 WIB.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sebanyak 6.612 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demo buruh yang digelar hari ini.

"Perkuatan yang akan dilakukan dalam rangka melayani dan mengawal yaitu sejumlah 6.612 terdiri dari Polri, TNI, maupun Pemda," kata Trunoyudo kepada wartawan.

Aksi demo hari ini digelar oleh massa buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak). Kedua aliansi itu dimotori KSPSI dan KASBI.

Mereka mendesak agar pemerintah segera mencabut UU Omnibus Law No.6/2023 tentang Cipta Kerja yang dianggap merugikan buruh dan masyarakat.(obn)


0 comments:

Posting Komentar