![]() |
Salah satu Dewan Pengupahan Perwakilan Buruh di glandang keluar ruangan dari sidang Dewan Pengupahan Upah Buruh DKI 2025 |
Jakarta,Kenaikan PPN menjadi 12% memiliki dampak yang cukup signifikan bagi buruh dengan penghasilan UMP (Upah Minimum Provinsi). Secara umum, kenaikan PPN akan meningkatkan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk buruh.
Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diperhatikan:
* Penurunan Daya Beli: Dengan kenaikan harga, daya beli buruh akan berkurang. Artinya, dengan gaji yang sama, buruh akan dapat membeli barang dan jasa lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
* Berkurangnya Tingkat Konsumsi: Penurunan daya beli akan berdampak pada penurunan tingkat konsumsi masyarakat, termasuk buruh. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
* Beban Hidup yang Lebih Berat: Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan energi akan meningkatkan beban hidup buruh.
* Potensi Inflasi: Kenaikan PPN dapat mendorong terjadinya inflasi, yaitu kenaikan harga secara umum. Hal ini akan semakin memperparah kondisi ekonomi masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah.
Mengapa Buruh Berpenghasilan UMP Lebih Terdampak?
* Pengeluaran Lebih Besar untuk Kebutuhan Pokok: Buruh dengan penghasilan UMP cenderung mengalokasikan sebagian besar pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan pokok. Kenaikan harga kebutuhan pokok akan sangat terasa bagi mereka.
* Minimnya Tabungan: Buruh dengan penghasilan UMP biasanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki tabungan. Sehingga, kenaikan harga akan langsung berdampak pada kesejahteraan mereka.
* Kurang Fleksibel Menghadapi Kenaikan Harga: Dibandingkan dengan kelompok berpenghasilan tinggi, buruh dengan penghasilan UMP memiliki fleksibilitas yang lebih rendah dalam menghadapi kenaikan harga. Mereka sulit untuk mengubah gaya hidup atau mencari sumber pendapatan tambahan.
Upaya Mitigasi:
Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif kenaikan PPN bagi buruh, antara lain:
* Meningkatkan UMP: Kenaikan UMP secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan hidup layak dapat membantu meningkatkan daya beli buruh.
* Memberikan Bantuan Sosial: Pemerintah dapat memberikan bantuan sosial kepada kelompok masyarakat yang rentan, termasuk buruh berpenghasilan rendah.
* Mengendalikan Inflasi: Pemerintah perlu menjaga stabilitas harga dengan berbagai kebijakan, seperti pengendalian harga barang kebutuhan pokok dan memperkuat koordinasi antara produsen, distributor, dan pemerintah.
* Meningkatkan Produktivitas: Meningkatkan produktivitas dapat membantu meningkatkan daya saing perusahaan dan membuka peluang untuk memberikan kenaikan gaji kepada pekerja.
Kesimpulan
Kenaikan PPN 12% memang memberikan tantangan tersendiri bagi buruh berpenghasilan UMP. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk meringankan beban mereka dan memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga.(Ndi)
0 comments:
Posting Komentar