FSP LEM SPSI Salahsatu Anggota Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) sedang mengadakan rapat persiapan aksi |
MEDIA FSP LEM SPSI, Hampir setiap tahun masalah kenaikan upah selalu jadi momok Buruh baik di daerah maupun di pusat kota yang seharusnya tak perlu terjadi bila ditangani serius oleh pemerintah hal ini sudah menjadi kebiasaan yang berlarut-larut seolah-olah dibiarkan malah mungkin dibuat seperti itu agar seolah perusahaan tidak baik-baik saja hal ini di sampaikan oleh Ketua DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat Muhammad Sidarta usai koordinasi Persiapan Aksi Aliansi Sejuta Buruh (AASB) di Rumah LEM Pulogebang pada Senin 7/9/2022.
Persiapan aksi yang dilakukan adalah koordinasi aksi titik kumpul dan sasaran aksi yang sudah di sepakati di AASB koordinasi yang dilakukan hanya mengenai teknis khusus FSP LEM SPSI sebagai anggota Aliansi Aksi Sejuta Buruh yang akan di fokuskan untuk pada kali ini pada tuntutan aksi kenikan Upah Tahun 2023 yang sudah Tiga tahun Buruh tidak naik upah sedangkan sisi lain harga terus mengalami kenikan tiap tahun apalagi paska kenaikan harga BBM pada bulan September lalu
foto: Muhammad Sidarta |
"Kami fokuskan dulu pada Tuntutan kenikan Upah Tahun 2023 sekitar 13% dan aksi di pastikan di gelar pada Rabu Besok 9/11 ada tiga titik sasaran aksi yaitu MENAKER, MK dan MENKO Perekonomian," Ujar Muhammad Sidarta PANGKORNAS BAPOR LEM seusai Rapat Koordinasi di Kantor Sekretariat DPP FSP LEM SPSI
Menurut katua DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat ini hampir Tiap tahun Jawa Barat selalu ada PHK dari Sebelum Covid-19 pun udah ada PHK Rutin terutama menjelang kenaikan Upah Seolah hal ini jadi kebiasaan seakan pengusaha mempraming perusahaan dalam keadaan merugi.
"Apalagi kondisi ekonomi global dalam keadaan sulit sekarang, dulu saja sebelum ini, PHK rutin dilakukan perusahan terutama perusahan sandang dan alas kaki," ujar Darta disela-sela beranjak kembali ke Bandung.
@krd
0 comments:
Posting Komentar