Forum Sosialisasi JHT Batal dan Memanas

Bapor Lem, Pasca undangan sosislisasi Jaminan Hari Tua (JHT) kemaren, Pangkornas Ir M Sidarta menjelaskan, ada tiga hal yang membuat forum memanas menolak Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2015 tersebut.

"Pertama kasus buruh yang terPHK tidak bisa ambil JHT itu bukan karena undang undang,  tapi karena peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2015 tentang JHT tidak mengatur pengecualian tentang pengambilan JHT bagi yang terPHK." penjelasannya.

Beliau menambahkan bahwa, bagi yang terPHK tidak bisa ambil JHT, akhirnya ada yang buat petisi, petisi ini mendapat dukungan publik dan publik marah. Petisi inilah yang terus menggelinding terus  membuat Presiden Joko Widodo harus mengambil tindakan. Menghentikannya Presiden Joko Widodo kemudian memanggil Menteri Tenaga Kerja dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan agar segera revisi PP tersebut untuk pengecualian terhadap orang yang terPHK bisa dikecualikan ambil JHT.

"Ini lah yang saya sesalkan kemarin di Kemenaker hanya untuk revisi satu pasal saja undang seratus pimpinan Federasi serikat pekerja serikat buruh, sedangkan saat finalisasi peraturan pemerintah pimpinan buruh tidak di libatkan , bahkan Tripartit Nasional justru di bubarkan pada detik detik pengesahan peraturan pemerintah tersebut" geramnya.

"Kedua ini menunjukan bahwa tidak serius, kecuali hanya sekedar memadamkan kemarahan publik yang menjadi sorotan media masa dan terus bergulir. Oleh karenanya saya dan pimpinan serikat yang lain mendesak agar seluruh persoalan yang merugikan buruh juga dibahas dan ditangani dengan serius, karena forum kemarin di kemenaker agak memanas yang niat awalnya sosialisasi Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terkait JHT tidak jadi mengambil keputusan, hanya pemaparan dari Kemenaker dan pendapat dari pimpinan serikat pekerja yang tidak di putuskan" tambahnya.

"Ketiga ada yang aneh ketika Peraturan Pemerintah tersebut menuai protes keras dari publik, Tripartit Nasional yang sudah di bubarkan, dan Kemenaker berjanji akan segera di bentuk lagi, apakah ini bukan kepicikan dan kelicikan?" tawanya.

Beliau juga berpesan, bahwa perjuangan ini akan panjang, tetap semangat teruslah bergerak, konsolidasikan seluruh perangkat dan anggota untuk kuatkan soliditas organisasi, disitulah kekuatan kita satukan untuk terus berjuang.

Komentar