Looking For Anything Specific?

ads header

Buruh, Apindo Batam bersama ILO Selenggarakan Workshop Perilaku Bisnis yang Bertanggung Jawab

Buruh, Pengusaha bersama ILO sukses selenggarakan workshoop

Batam, - Asosiasi Pengusah Indonesia (APINDO) Kota Batam berkerja sama dengan International Labor Organization (ILO) mengadakan workshop pada hari Kamis (22/08/24).

Tema acara tersebut bertajuk perilaku bisnis yang bertanggung jawab.


Acara workshop tersebut bertempat di hotel Harris Batam dengan peserta dari unsur pekerja dan manajemen perusahaan.


Beberapa narasumber yang hadir dalam acara tersebut diantaranya David Williams dari ILO RISS, Gizen Karsli dari MELTI SKILL, dan Jadi Rajaguguk dari Kadin Batam.


Acara  dibuka secara resmi oleh Rafki selaku ketua Apindo Kota Batam.


Dalam sambutanya, Rafki mengatakan bahwa acara workshop ini diselenggarakan dengan tujuan  supaya para pelaku busnis dapat pemahaman tentang pentingnya perilaku bisnis yang bertanggung jawab terhadap para pekerja baik mengenai kesejahteraan maupun perlindungan HAM.


"Para pelaku usaha selain berorientasi pada keuntungan bisnis juga harus memperhatikan kesejahteraan para pekerja dan hak-hak pekerja di tempat kerja" kata Rafki.


"APINDO kota batam selalu mendorong para pelaku usaha untuk menjaga hubungan industrial yang harmonis" tambah Rafki.


"Dengan di adakannya acara ini diharapkan Batam menjadi pilot project untuk perilaku bisnis yang bertanggung jawab" pungkasnya.


Taufiq Muhammad selaku perwakilan dari ILO mengatakan bahwa pekerja merupakan aset perusahaan yang harus di lindungi.


" Kesejahteraan dan perlidungan terhadap pekerja di tempat kerja harus di lakukan oleh pelaku bisnis karena hal tersebut salah satu tanggung jawab menyangkut HAM" ungkap Taufiq


Salah satu unsur serikat pekerja yang hadir dalam acara tersebut dari LEM SPSI yang diwakili oleh Bung Ary dan Bung Heri.


"Perlindungan HAM ditempat kerja harus dilaksanakan oleh para pengusaha. Masih ada perusahaan-perusahaan yang memperlakukan pekerjanya tidak sebagaiman mestinya" ungkap Heri.


"Dengan workshop ini harapan kami selaku pekerja adalah para pelaku usaha sadar pentingnya menerapakan perlindungan HAM di lingkungan kerja, karena pekerja adalah aset sekaligus mitra" pungkasnya.


Selain penyampaian materi secara offline ada juga pemateri dari Kemenko  perekonomian dan Kemenkumhan yang di sampaikan secara online. Dalam acara tersebut juga diadakan diskusi interaktif yang melibatkan seluruh  peserta (red). 

0 comments:

Posting Komentar