Looking For Anything Specific?

ads header

Terbukti UMP 2,7 Juta Bikin Buruh Sesak Nafas

Bapor Lem, Tingginya biaya hidup di Jakarta nampaknya tidak sebanding dengan Upah Minimum Provisi (UMP)Jakaeta 2015 hanya sebesar Rp2,73 juta. Bahkan, Upah minimum di Jakarta masih kalah dengan kota satelit seperti Bekasi dan Karawang.

Ketua Forum Buruh DKI Jakarta, Muhammad Toha, mengatakan dengan melihat biaya kebutuhan hidup di Jakarta, seperti transportasi dan harga komoditas yang tinggi, tentunya UMP tersebut masih jauh dari kata cukup.

"Terus terang dengan nominal UMP hanya sebesar itu, nafas buruh pas-pasan," tutur Toha.

Menurut Toha, para buruh khususnya di Jakarta sudah mengeluarkan semua upaya untuk memperjuangkan UMP yang layak. Bahkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan demonstrasi di depan Balai Kota, untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menaikan UMP 2015.

"Kita sudah ajuk beberapa kali melalui aksi, nyatanya tidak dipenuhi. Lalu yang terakhir katanya mau dinaikin Rp50 ribu saja, tapi dibatalin juga. Padahal dia (Ahok) yang bilang sendiri," imbuhnya.

Toha menegaskan, pihaknya akan tetap menuntut UMP di atas Rp3 juta. "Waktu itu kita ajukan Rp3,2 juta. Kalau segitu mungkin nafas kami masih bisa untuk hidup," pungkasnya.

Sumber ; http://m.okezone.com/read/2015/06/22/320/1169239/upah-minimum-jakarta-hanya-rp2-7-juta-buruh-sesak-napas

0 comments:

Posting Komentar