Halal Bihalal DPC FSP LEM SPSI Jakut

Pengurus DPC FSP LEM Jakarata Utara dalam acara Halal Bihalal. (foto by usm)

FSP LEM SPSI, Halal Bihalal DPC FSP LEM SPSI Jakarta Utara dibuka hikmat dengan pembacaan Tilawatil Quran, dalam agenda tersebut disisipi pendidikan dan seminar hubungan industrial. Jl. Balai Rakyat No.16, RT.1/RW.4, Tugu Sel., Koja, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14260, Selasa, 18/7/16
Sambutan Wakapolsek Jakut dalam agenda Halal Bihalal DPC FSP LEM SPSI Jakut. (foto by usm)

Tampak Wakapolsek Jakarta Utara Edy W hadir dalam acara tersebut, dalam sambutannya beliau meyampaikan bertepatan halal bihalal, salam dan meminta maaf kepada Serikat Pekerja LEM, jika pada saat pengamanan selama bertugas terjadi kesalah pahaman. Beliau bangga terhadap Serikat Pekerja LEM yang selama ini bisa bekerjasama dengan kepolisian, terutama saat melakukan aksi demo.
Sambutan Ketua DPC FSP LEM SPSI Jakut dalam agenda Halal Bihalal. (foto by usm)

Kemudian sambutan Ketua DPC FSP LEM SPSI Jakarta Utara Yusuf Suprapto meyampaikan beberapa program pada saat Ramadhan yang lalu santunan anak yatim piatu. Kemudian beliau juga menyampaikan terkait pengupahan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) dipastikan anggota FSP LEM SPSI sudah menerima semua, selanjutnya Salery Incrase secara berkala.

Termasuk isyu regulasi PP 78 pemerintah membuat gaiden yang menjadi acuan utama Asosiasi Pengusaha yang menginginkan agar iklim investasi bisa di analisa, Upah Minimum Propinsi mestinya tidak ada pengaruh dengan internal Perusahaan, karena memakai UMSP di internal Perusahaan. Sedangkan pemerintah membuat PP untuk menyetabilkan ekonomi nasional. Melihat perkemabangan tersebut beliau menghibau agar pengupahan kedepannya pengupahan di setiap perusahan memakai UMSP

Tatangan kedepan perangkat akan melakukan survei KHL bukan berdasar survei BPS. Kedepan pengupahan lebih rumit, usaha pemerintah akan menekan upah dan berupaya agar perburuhan lebih kondusif.
Agenda Halal Bihalal DPC FSP LEM Jakut di hadiri PUK se Jakarta Utara (foto by usm)

"Pemerintah menargetkan UMP Tahun 2018 kenaikan 5,1% sedangkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 5.01% dan inflasi 4,37% memang kelihatannya mengejar tahun 2017 masih jauh." ujar Yusuf.

Komentar